dc.contributor.author | Tubiyono | |
dc.date.accessioned | 2020-12-23T05:15:49Z | |
dc.date.available | 2020-12-23T05:15:49Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.citation | Seminar Antarabangsa Susastera, Bahasa dan Budaya Nusantara, 2019, ms 847-856 | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-967-0922-79-9 (online) | |
dc.identifier.uri | http://dspace.unimap.edu.my:80/xmlui/handle/123456789/69130 | |
dc.description | Link to publisher's homepage at https://penerbit.unimap.edu.my/ | en_US |
dc.description.abstract | Cerita para nabi di lingkungan masyarakat Jawa sangat popular, terutamanya masyarakat tradisional pedalaman. Cerita para nabi itu dikemas dalam bentuk tembang macapat yang diberi nama Serat Ambiya. Serat itu merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kemloko, Nglegok, Blitar, Jawa Timur. Kearifan lokal sangat penting untuk memupuk kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai budaya lokal. Masalah ini bukan pembangkitkan nilai estetis masa lalu, tetapi pada nilai-nilai fungsional dan nilai produktifnya. Oleh karena itu, fungsi kekuatan cerita para nabi yang bersumber dari naskah Serat Ambiya bagi masyarakat Desa Kemloko, perlu mendapat perhatian. Kearifan lokal yang terwujud dalam Serat Ambiya yang dimiliki komunitas desa tersebut dalam bentuk tradisi lisan dan masih eksis melalui kegiatan bersastra terutamanya ketika ada kelahiran bayi. Pesan-pesan moral yang tertanam dalam tradisi ini menjadi indikator bahwa kekuatan cerita para nabi dapat dijadikan instrumen kohesi sosial masyarakatnya | en_US |
dc.language.iso | ms | en_US |
dc.publisher | Penerbit UniMAP (UniMAP Press) | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Seminar Antarabangsa Susastera, Bahasa dan Budaya Nusantara (SUTERA'19); | |
dc.subject | Kearifan lokal | en_US |
dc.subject | Kohesi sosial | en_US |
dc.subject | Macapat | en_US |
dc.subject | Serat Ambiya | en_US |
dc.title | Kekuatan cerita para Nabi untuk kohesi sosial masyarakat Jawa | en_US |
dc.type | Article | en_US |